Pengertian UMKM
UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan menjadi solusi bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap pengertian UMKM, jenis-jenisnya, fungsi dalam perekonomian nasional, hingga cara mendaftarnya secara resmi agar diakui oleh pemerintah.
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pengertian UMKM secara umum adalah kegiatan usaha yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha kecil yang memiliki skala ekonomi terbatas namun tetap produktif.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, UMKM dibedakan berdasarkan jumlah aset dan omzet tahunan, serta jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Berikut klasifikasi berdasarkan undang-undang tersebut:
UMKM dapat ditemukan dalam berbagai sektor ekonomi. Berikut adalah jenis-jenis UMKM yang umum di Indonesia:
Merupakan sektor dengan jumlah pelaku UMKM terbanyak. Contohnya:
UMKM bukan hanya sekadar usaha kecil. Ia memainkan peran penting dalam berbagai aspek perekonomian Indonesia. Berikut fungsi utama UMKM:
UMKM menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional, menjadikannya ujung tombak dalam mengatasi pengangguran.
UMKM tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di desa-desa. Artinya, mereka berperan dalam mendistribusikan kekayaan secara lebih merata.
UMKM menjadi motor penggerak ekonomi di daerah. Banyak produk lokal khas daerah yang diproduksi oleh UMKM dan menjadi andalan ekspor.
UMKM lebih lincah dalam berinovasi karena skalanya kecil dan cepat beradaptasi terhadap permintaan pasar.
Saat krisis global atau pandemi, UMKM terbukti lebih tahan banting dibandingkan korporasi besar karena fleksibilitas operasionalnya.
Banyak pelaku UMKM yang masih belum terdaftar secara resmi. Padahal, dengan mendaftarkan UMKM, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan seperti di situs https://bisnisnesia.id/ :
Berikut adalah langkah-langkah lengkap mendaftarkan UMKM agar diakui oleh pemerintah dan mendapatkan manfaat secara legal:
Pastikan Anda memiliki dokumen berikut:
OSS adalah platform resmi pemerintah untuk pendaftaran semua jenis usaha.
Langkah-langkah:
Masih di OSS, lanjutkan dengan permohonan IUMK:
Beberapa bantuan UMKM disalurkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota/Kabupaten. Anda bisa datang langsung atau melalui website resmi daerah.
Setelah resmi terdaftar, langkah selanjutnya adalah mengembangkan usaha agar bisa naik kelas. Berikut beberapa tips penting:
Gunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan produk secara gratis.
Pemerintah dan banyak lembaga swasta menyediakan pelatihan gratis, seperti:
Daftarkan usaha di Tokopedia, Shopee, Lazada, atau Bukalapak agar menjangkau pasar lebih luas.
Punya logo, nama unik, dan kemasan menarik akan membuat produk Anda lebih diingat.
Gunakan aplikasi keuangan sederhana seperti BukuWarung, Akuntansi UKM, atau Excel agar keuangan lebih terkontrol.
Dimulai dari gerobak kecil di Jakarta, kini Makaroni Ngehe memiliki puluhan cabang di berbagai kota dan omzet miliaran rupiah.
Awalnya industri rumahan tas outdoor di Bandung. Berkat strategi branding dan digital marketing, kini produk Eiger merambah pasar ekspor.
UMKM minuman yang meroket dengan bantuan media sosial dan strategi kemitraan waralaba. Kini memiliki ratusan cabang nasional.
Meskipun potensinya besar, UMKM tetap menghadapi banyak tantangan yang harus diatasi:
Oleh karena itu, sinergi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan swasta sangat diperlukan agar sektor ini terus bertumbuh.
Pengertian UMKM bukan hanya sekadar usaha kecil-kecilan. UMKM adalah kekuatan ekonomi yang nyata dan mampu menciptakan lapangan kerja serta pemerataan pendapatan di seluruh Indonesia. Dengan memahami jenis, fungsi, dan manfaat mendaftarkan UMKM secara resmi, pelaku usaha dapat lebih siap bersaing dan berkembang secara berkelanjutan.