Ingin memulai usaha laundry tapi bingung berapa modal yang dibutuhkan? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang tertarik membuka usaha laundry karena bisnis ini tergolong menjanjikan, terutama di daerah perkotaan, kos-kosan, atau kampus. Namun, sebelum memulainya, penting untuk mengetahui estimasi modal usaha laundry agar perencanaan bisnismu lebih matang.
Di artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai perhitungan modal usaha laundry, tips menekan biaya, hingga strategi agar bisnis laundry cepat balik modal.
Sebelum kita membahas lebih jauh soal modal usaha laundry, ada baiknya kamu memahami alasan kenapa bisnis laundry sangat layak untuk dijalankan, terutama jika kamu mencari usaha rumahan dengan modal terjangkau dan peluang cuan besar. Di era sekarang, kebutuhan akan jasa laundry terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk.
Berikut ini beberapa alasan utama mengapa usaha laundry menjadi salah satu pilihan bisnis yang menjanjikan:
Gaya hidup masyarakat modern membuat mereka semakin sulit meluangkan waktu untuk pekerjaan rumah, termasuk mencuci pakaian. Hal ini terutama berlaku bagi:
Kondisi ini menciptakan peluang besar bagi usaha laundry, karena mencuci pakaian bukan hanya kebutuhan sekunder, tapi sudah menjadi kebutuhan harian yang tidak bisa dihindari.
Berbeda dengan usaha lain yang terkadang bergantung pada musim tertentu—misalnya bisnis baju muslim yang ramai saat Ramadhan atau usaha es kelapa yang laris saat musim panas usaha laundry justru selalu dibutuhkan sepanjang tahun.
Setiap hari cucian akan terus menumpuk, baik di musim hujan maupun musim kemarau. Bahkan saat musim hujan, permintaan laundry justru bisa meningkat karena orang-orang kesulitan menjemur pakaian.
Dengan sifatnya yang evergreen ini, usaha laundry menawarkan pemasukan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Salah satu keunggulan bisnis laundry adalah pasar sasarannya yang luas. Bukan hanya individu atau rumah tangga saja, jasa laundry juga banyak dibutuhkan oleh:
Dengan potensi pasar yang sebesar itu, bisnis laundry memiliki peluang untuk berkembang tidak hanya di skala rumahan, tapi juga ke level profesional.
Selain modal awal yang relatif kecil dibandingkan bisnis lain, usaha laundry juga memiliki potensi balik modal yang cukup cepat. Dengan strategi pemasaran yang baik dan pengelolaan operasional yang efisien, usaha laundry skala kecil bisa balik modal dalam waktu 6 hingga 12 bulan.
Contoh simpelnya begini:
Itulah mengapa banyak orang yang tertarik memulai usaha laundry karena peluang balik modalnya jelas dan risikonya tergolong kecil jika dikelola dengan serius.
Secara umum, modal usaha laundry bisa dibagi menjadi dua, yaitu modal investasi awal dan biaya operasional bulanan. Berikut rinciannya:
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
Mesin Cuci (2 unit) | Rp 6.000.000 |
Mesin Pengering (1 unit) | Rp 4.000.000 |
Setrika Uap | Rp 800.000 |
Timbangan Digital | Rp 300.000 |
Meja Setrika & Meja Packing | Rp 500.000 |
Rak dan Perlengkapan Lain | Rp 700.000 |
Renovasi Tempat (Jika Perlu) | Rp 2.000.000 |
Spanduk/Neon Box | Rp 500.000 |
Plastik Laundry, Tag, dll. | Rp 500.000 |
Total Modal Awal | ± Rp 15.300.000 |
Jika kamu ingin membuka usaha laundry dengan skala kecil di rumah, modal sekitar Rp 15-20 juta sudah cukup untuk memulainya.
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
Listrik & Air | Rp 500.000 |
Deterjen & Pewangi | Rp 400.000 |
Gaji Karyawan (1 org) | Rp 2.000.000 |
Plastik & Kebutuhan Lain | Rp 300.000 |
Promosi Online/Offline | Rp 200.000 |
Total Biaya Bulanan | ± Rp 3.400.000 |
Jika kamu mengelola sendiri usaha laundry di awal, biaya operasional bisa lebih hemat karena tidak perlu menggaji karyawan.
Berapa kira-kira omzet yang bisa didapat dari usaha laundry?
Misalnya, tarif laundry Rp 8.000/kg. Jika rata-rata order per hari 20 kg, maka:
Dari total pendapatan bulanan tersebut, setelah dikurangi biaya operasional sekitar Rp 3,4 juta, maka keuntungan bersih ± Rp 1,4 juta/bulan.
Semakin tinggi orderan harian, tentu keuntungan akan meningkat. Apalagi jika sudah memiliki pelanggan tetap atau kerjasama dengan kos-kosan.
Bagi kamu yang memiliki modal terbatas, berikut beberapa tips agar modal usaha laundry lebih hemat:
Mesin cuci bekas yang masih layak pakai bisa menghemat 30-40% modal.
Jika ada ruang kosong di rumah, manfaatkan sebagai tempat usaha agar tidak perlu sewa tempat.
Gunakan Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk promosi tanpa biaya besar.
Berikan komisi kepada pemilik kos atau warung yang berhasil membawa pelanggan ke laundry-mu.
Untuk jasa antar-jemput laundry, gunakan sistem PO agar efisien waktu dan bahan bakar.
Membuka usaha laundry bukan hanya soal modal, tapi juga strategi agar cepat balik modal. Berikut beberapa trik yang bisa kamu coba:
Contohnya promo “Laundry 5 Kg Gratis 1 Kg” atau potongan harga untuk pelanggan baru.
Jika memungkinkan, tambahkan layanan antar-jemput laundry. Banyak orang tertarik menggunakan jasa laundry karena malas keluar rumah.
Pelanggan akan kembali jika hasil laundry bersih, wangi, dan rapi. Jangan malas menyetrika atau melipat dengan baik.
Buat nama laundry yang mudah diingat, desain logo yang profesional, dan tampilkan testimoni pelanggan di media sosial.
Beri harga khusus untuk pelanggan yang berlangganan rutin setiap minggu atau bulanan.
Walaupun menjanjikan, tetap ada risiko dalam menjalankan usaha laundry, seperti:
Banyak laundry bermunculan, jadi kamu harus punya keunggulan khusus.
Biaya perbaikan mesin cuci atau pengering bisa cukup mahal.
Salah cuci atau baju rusak bisa menimbulkan komplain. Oleh karena itu, sistem kerja harus profesional.
Jika belum punya mesin pengering, musim hujan bisa memperlambat proses laundry.
Namun, semua risiko tersebut bisa diminimalkan dengan persiapan yang baik, pelayanan maksimal, dan strategi pemasaran yang tepat.
Agar lebih jelas, berikut simulasi sederhana:
Jika omzet meningkat menjadi 30-40 kg cucian per hari, waktu balik modal bisa lebih cepat, sekitar 6-8 bulan saja.
Modal usaha laundry sebenarnya cukup terjangkau jika dibandingkan bisnis lain. Dengan estimasi Rp 15-20 juta, kamu sudah bisa memulai usaha laundry rumahan dengan peluang keuntungan yang menjanjikan. Kuncinya ada di pelayanan yang baik, strategi pemasaran yang tepat, dan pengelolaan keuangan yang disiplin.
Jadi, apakah kamu siap memulai usaha laundry? Mulailah dari skala kecil dulu, kenali pasar di sekitarmu, dan perlahan-lahan kembangkan bisnisnya.