Surat keterangan kerja merupakan dokumen penting yang sering dibutuhkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengajuan pinjaman hingga pembuatan visa. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti resmi bahwa seseorang pernah atau masih bekerja di suatu perusahaan.
Nah, dalam artikel ini Anda akan menemukan 11 contoh yang bisa langsung Anda gunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan lewatkan! Simak contoh-contohnya di bawah ini dan pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Mulai dari format resmi, sederhana, hingga versi yang lebih spesifik untuk keperluan tertentu, semuanya telah disiapkan agar Anda tidak perlu repot membuatnya dari nol. Berikut ini adalah contoh surat untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan umum hingga yang lebih spesifik seperti pengajuan pinjaman hingga pembuatan visa.
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Atasan]
Jabatan: [Jabatan]
Perusahaan: [Nama Perusahaan]
Alamat: [Alamat Perusahaan]
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Telah bekerja di [Nama Perusahaan] sejak [Tanggal Mulai] hingga saat ini.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Sejak: [Tanggal Mulai]
Status Karyawan: [Tetap/Kontrak]
Penghasilan Per Bulan: Rp [Jumlah]
Surat ini dibuat sebagai syarat administrasi dalam pengajuan pinjaman di [Nama Bank/Institusi Keuangan]. Kami memastikan bahwa informasi ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Atasan]
Jabatan: [Jabatan]
Perusahaan: [Nama Perusahaan]
Menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Sejak: [Tanggal Mulai]
Status Karyawan: [Tetap/Kontrak]
Saat ini yang bersangkutan sedang merencanakan perjalanan ke [Negara Tujuan] dan akan kembali bekerja di perusahaan kami setelah perjalanan selesai. Dengan ini, kami menjamin bahwa yang bersangkutan tetap menjadi karyawan aktif di perusahaan kami.
Demikian surat ini dibuat untuk keperluan pengajuan visa.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Atasan]
Jabatan: [Jabatan]
Perusahaan: [Nama Perusahaan]
Alamat: [Alamat Perusahaan]
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Status: Karyawan Kontrak
Periode Kontrak: [Tanggal Mulai] – [Tanggal Berakhir]
Yang bersangkutan adalah karyawan kami dengan status kontrak hingga [Tanggal Berakhir Kontrak]. Surat ini diterbitkan sebagai bukti hubungan kerja selama periode tersebut.
Demikian surat ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN KERJA
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menyatakan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Telah bekerja di [Nama Perusahaan] sejak [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Berakhir Kontrak/Resign].
Yang bersangkutan telah resmi berhenti bekerja di perusahaan kami per tanggal [Tanggal Berhenti], dan surat ini dibuat sebagai persyaratan administrasi untuk keperluan pencairan BPJS Ketenagakerjaan.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sesuai keperluan.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Atasan]
Jabatan: [Jabatan]
Perusahaan: [Nama Perusahaan]
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Status Karyawan: [Tetap/Kontrak]
Gaji Pokok Per Bulan: Rp [Jumlah]
Yang bersangkutan merupakan karyawan kami yang bekerja sejak [Tanggal Mulai] hingga saat ini. Surat ini dibuat sebagai syarat pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di [Nama Bank/Institusi Keuangan].
Demikian surat ini dibuat untuk keperluan yang bersangkutan.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN KERJA
Nomor: [Nomor Surat]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Atasan]
Jabatan: [Jabatan]
Perusahaan: [Nama Perusahaan]
Menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Sejak: [Tanggal Mulai]
Status Karyawan: [Tetap/Kontrak]
Yang bersangkutan masih aktif bekerja di perusahaan kami hingga saat ini. Surat ini dibuat untuk keperluan pendaftaran beasiswa [Nama Beasiswa] dan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan memiliki pekerjaan tetap.
Demikian surat ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Yang bersangkutan bekerja di perusahaan kami sejak [Tanggal Mulai] hingga saat ini dan memiliki rencana untuk pindah domisili ke [Alamat Baru]. Surat ini dibuat sebagai dokumen pendukung dalam pengurusan administrasi kepindahan domisili.
Demikian surat ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Sejak: [Tanggal Mulai]
Yang bersangkutan adalah karyawan aktif di perusahaan kami dan membutuhkan surat ini sebagai syarat pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Kantor Pajak.
Demikian surat ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Sejak: [Tanggal Mulai]
Yang bersangkutan saat ini merupakan karyawan aktif di perusahaan kami dan membutuhkan surat ini sebagai syarat pendaftaran asuransi [Nama Asuransi].
Demikian surat ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Sejak: [Tanggal Mulai]
Status Karyawan: [Tetap/Kontrak]
Penghasilan Per Bulan: Rp [Jumlah]
Yang bersangkutan merupakan karyawan aktif di perusahaan kami dan surat ini dibuat untuk keperluan pengajuan kartu kredit di [Nama Bank].
Demikian surat ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Nomor Induk Karyawan (NIK): [NIK]
Bekerja di: [Nama Perusahaan]
Yang bersangkutan telah mengajukan cuti panjang selama [Durasi Cuti] mulai dari [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Berakhir]. Selama cuti berlangsung, status karyawan tetap berlaku, dan yang bersangkutan diharapkan kembali bekerja setelah masa cuti berakhir.
Demikian surat ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
[Nama Atasan]
[Jabatan]
Membuat surat seperti ini sebenarnya tidak sulit, asalkan Anda mengetahui format dan informasi yang harus Anda cantumkan. Mengutip dari laman Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, sebenarnya tidak ada standar baku dalam penulisan surat ini.
Meski begitu, ada beberapa komponen utama yang harus dicantumkan agar surat tetap sah dan profesional. Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya!
Bagian paling atas surat harus memuat kop perusahaan sebagai identitas resmi. Kop surat biasanya mencantumkan:
Bagian perihal berfungsi untuk memberi gambaran singkat mengenai isi surat. Contoh perihal yang umum digunakan adalah:
“Perihal: Surat Keterangan Kerja”
Bagian isi surat adalah inti dari dokumen ini. Beberapa informasi yang wajib dicantumkan meliputi:
Isi surat harus ditulis dengan bahasa yang formal dan jelas agar tidak menimbulkan kebingungan bagi pihak yang menerima.
Bagian ini dapat berisi ucapan terima kasih dari perusahaan, harapan baik terhadap karyawan yang bersangkutan, dan informasi kontak karyawan jika dibutuhkan. Penutup yang baik memberikan kesan profesional dan menguatkan pesan yang ingin disampaikan dalam surat tersebut.
Terakhir, untuk memastikan keabsahan surat, Anda harus mencantumkan pengesahan berupa tanda tangan atasan atau pihak HRD perusahaan. Pasalnya, cap atau stempel perusahaan yang menandakan surat tersebut sah dan memiliki kekuatan hukum.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa membuat surat keterangan kerja yang profesional, sah, dan sesuai ketentuan hukum. Pastikan setiap elemen yang Anda butuhkan tercantum dengan jelas agar surat memiliki validitas yang kuat. Semoga bermanfaat!