Cara Membuat QRIS: Panduan Lengkap untuk UMKM dan Pebisnis Online

missiondevice88Finance2 weeks ago78 Views

Cara Membuat QRIS

Di era digital seperti sekarang, kemudahan dalam bertransaksi menjadi kebutuhan utama, baik bagi pembeli maupun penjual. Salah satu solusi pembayaran modern yang sedang naik daun adalah QRIS. Tapi, apa itu QRIS? Dan bagaimana cara membuat QRIS untuk usaha kamu?

Kalau kamu pemilik UMKM, pebisnis online, atau bahkan freelancer yang ingin menerima pembayaran digital tanpa ribet, artikel ini akan membantu kamu memahami langkah demi langkah membuat QRIS, manfaatnya, serta tips penggunaannya secara maksimal.

Apa Itu QRIS?

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar kode QR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk menyatukan berbagai metode pembayaran digital. Sebelum ada QRIS, merchant harus menyediakan banyak QR code dari masing-masing penyedia layanan seperti OVO, GoPay, Dana, ShopeePay, dan lainnya. Nah, QRIS menyederhanakan semuanya: cukup satu QR code, bisa untuk semua pembayaran digital!

Dengan menggunakan QRIS, konsumen cukup memindai satu kode untuk membayar menggunakan dompet digital favorit mereka. Praktis, cepat, dan aman!

Manfaat Menggunakan QRIS untuk Bisnis

Sebelum kamu mulai membuat QRIS untuk bisnismu, penting untuk memahami apa saja keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Berikut adalah manfaat utama menggunakan QRIS bagi pelaku usaha dari skala kecil sampai besar:

1. Mudah dan Praktis

Dengan QRIS, kamu tidak perlu lagi pusing menyediakan berbagai QR code dari masing-masing layanan e-wallet seperti GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, dan lainnya. Semuanya disatukan dalam satu QR code standar. Ini tentu menghemat tempat, waktu, dan mengurangi kebingungan bagi pelanggan. Selain itu, kamu juga tidak perlu memiliki mesin EDC (Electronic Data Capture) seperti yang digunakan untuk kartu debit/kredit, sehingga lebih praktis dan hemat biaya untuk usaha kecil atau UMKM.

Baca Juga  Rekber: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya dalam Transaksi Online

Contohnya: pelanggan bisa bayar lewat aplikasi Dana di satu QR code yang sama dengan pelanggan lain yang pakai GoPay atau OVO. Kamu cukup tampilkan satu QRIS, semua pelanggan tetap bisa bayar pakai aplikasi pilihannya.

2. Lebih Aman

Transaksi melalui QRIS tercatat secara digital, artinya kamu bisa menghindari risiko kehilangan uang tunai, pencurian, atau bahkan penipuan dengan uang palsu. Selain itu, karena uang langsung masuk ke rekening bank atau e-wallet yang kamu daftarkan, kamu tidak perlu lagi menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di toko.

Keamanan ini juga membuat kamu lebih tenang dalam mengelola arus kas usaha. Tak perlu repot-repot setor tunai ke bank setiap hari karena hasil penjualan langsung diterima secara digital.

3. Biaya Transaksi yang Rendah

Salah satu keunggulan besar QRIS adalah biaya transaksi atau Merchant Discount Rate (MDR) yang sangat kompetitif. Untuk merchant reguler, MDR hanya sebesar 0,7% dari setiap transaksi. Ini jauh lebih murah dibandingkan biaya penggunaan mesin EDC bank yang bisa mencapai 1%-3% tergantung kebijakan bank.

Bahkan, untuk usaha di bidang tertentu seperti:

  • Sektor pendidikan (sekolah, kursus)
  • Layanan sosial dan keagamaan (yayasan, masjid)
  • UMKM tertentu

Biaya MDR bisa nol persen alias gratis! Ini tentu sangat membantu bagi bisnis yang marginnya kecil atau bergerak di sektor sosial.

4. Transparan dan Tercatat Otomatis

Setiap transaksi QRIS secara otomatis tercatat dalam sistem penyedia layanan. Kamu tidak perlu lagi mencatat penjualan secara manual atau menghitung uang kas satu per satu di akhir hari. Semua riwayat transaksi bisa kamu akses melalui dashboard atau aplikasi PJSP (Penyedia Jasa Sistem Pembayaran) yang kamu gunakan.

Keuntungan ini sangat penting untuk:

  • Membuat laporan keuangan yang akurat
  • Mengontrol pendapatan harian/mingguan/bulanan
  • Menyiapkan data usaha jika kamu ingin mengajukan pinjaman atau pendanaan
Baca Juga  Investasi Emas yang Aman: Ini Panduan Lengkap untuk Pemula

Selain itu, pencatatan otomatis ini juga membantu kamu lebih siap dalam menghadapi kewajiban perpajakan karena semuanya terdokumentasi dengan baik.

5. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

QRIS adalah sistem pembayaran resmi yang diatur oleh Bank Indonesia, sehingga memberikan kesan profesional dan kredibel di mata pelanggan. Banyak konsumen masa kini yang lebih nyaman menggunakan metode pembayaran cashless karena lebih cepat, higienis (tidak bersentuhan), dan aman.

Dengan adanya QRIS, usaha kamu terlihat lebih modern, mengikuti tren, dan memudahkan pelanggan dari segala kalangan—baik Gen Z yang tech-savvy, maupun orang tua yang mulai terbiasa dengan e-wallet. Hal ini bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali bertransaksi di bisnismu.

Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan

Untuk membuat QRIS, kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen, tergantung status kamu sebagai individu atau badan usaha. Berikut persyaratan umumnya:

A. Untuk Perseorangan / UMKM:

  • KTP pemilik usaha
  • Nomor HP aktif
  • Alamat email
  • Foto usaha (jika ada)
  • Buku tabungan (untuk pencocokan rekening pencairan dana)

B. Untuk Badan Usaha:

  • NPWP perusahaan
  • Akta pendirian dan SK Kemenkumham
  • SIUP/NIB
  • KTP direksi
  • Rekening perusahaan
  • Email dan nomor telepon aktif

Setelah semua siap, baru deh kamu bisa daftar QRIS!

5 Cara Membuat QRIS untuk Bisnis Kamu

Ada beberapa cara untuk membuat QRIS, tergantung dari penyedia layanan (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran – PJSP). Berikut langkah-langkah umum membuat QRIS:

1. Daftar Melalui PJSP Resmi

PJSP merupakan lembaga yang telah memiliki izin dari Bank Indonesia untuk mengeluarkan QRIS. Beberapa PJSP yang populer antara lain:

  • GoPay (GoBiz)
  • OVO
  • DANA
  • ShopeePay
  • LinkAja
  • BCA (Merchant BCA)
  • BNI, BRI, Mandiri
  • Kasir Pintar, iReap POS, dan lainnya

Berikut ini langkah-langkah membuat QRIS:

  1. Kunjungi website PJSP pilihan kamu
  2. Isi formulir pendaftaran QRIS (nama usaha, pemilik, nomor rekening, dll)
  3. Upload dokumen pendukung
  4. Tunggu proses verifikasi
  5. QRIS kamu akan dikirimkan dalam bentuk digital (bisa diunduh dan dicetak)

Waktu proses pendaftaran bervariasi, biasanya 2–7 hari kerja tergantung PJSP.

2. Daftar QRIS via Aplikasi GoBiz (untuk pengguna Gojek/GoPay)

Jika kamu sudah menggunakan GoBiz, kamu bisa daftar QRIS langsung dari aplikasi:

  1. Masuk ke aplikasi GoBiz
  2. Klik menu “Pembayaran Nontunai”
  3. Pilih “QRIS”
  4. Lengkapi data usaha dan dokumen
  5. Tunggu verifikasi
Baca Juga  E Wallet Adalah Dompet Digital: Pahami Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

Setelah disetujui, kamu akan mendapatkan QR code yang bisa kamu cetak atau tampilkan langsung dari aplikasi.

3. Daftar QRIS Lewat Bank

Kalau kamu sudah punya rekening usaha di bank seperti BCA, BRI, atau Mandiri, kamu bisa minta QRIS langsung dari bank tersebut.

Caranya:

  1. Hubungi customer service atau relationship manager bank kamu
  2. Ajukan permohonan pembuatan QRIS
  3. Isi formulir dan serahkan dokumen
  4. Setelah disetujui, kamu akan mendapatkan QRIS untuk digunakan di tokomu

4. Gunakan Platform Kasir Digital

Platform seperti iReap POS, Kasir Pintar, Majoo, Moka, dan lainnya biasanya menyediakan fitur QRIS untuk pelaku usaha mikro dan kecil. Langkah-langkah:

  1. Daftar akun di platform kasir pilihan kamu
  2. Isi data usaha
  3. Aktivasi fitur QRIS
  4. Setelah disetujui, kamu bisa langsung mencetak dan menggunakan QR code

5. Daftar QRIS Melalui Website QRIS.ID

QRIS.ID merupakan aggregator resmi dari AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia). Kamu bisa daftar langsung lewat website mereka:

  1. Buka situs https://qris.id
  2. Pilih daftar sebagai individu atau badan usaha
  3. Isi formulir dan unggah dokumen
  4. Setelah disetujui, QRIS bisa langsung digunakan

Tips Memaksimalkan Penggunaan QRIS

Setelah QRIS aktif, jangan biarkan QR code-nya cuma dipajang di meja saja. Gunakan beberapa tips ini agar penjualan makin cuan:

  1. Cetak QR code dengan jelas dan tahan lama. Gunakan laminating agar tidak rusak atau luntur.
  2. Promosikan bahwa kamu menerima pembayaran QRIS. Tulis “Bisa Bayar Pakai QRIS!” di spanduk, media sosial, atau kemasan produk kamu.
  3. Pasang QR code di berbagai titik strategis. Misalnya di kasir, pintu masuk, meja pelanggan, bahkan di nota pembelian.
  4. Pantau laporan transaksi secara rutin. Cek aplikasi atau dashboard penyedia QRIS kamu untuk melihat pendapatan harian dan arus kas.
  5. Gabungkan dengan promosi atau diskon. Contoh: “Dapatkan diskon 5% jika bayar pakai QRIS!”

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Apakah membuat QRIS berbayar?

Umumnya pembuatan QRIS gratis, namun tergantung kebijakan PJSP. Ada juga yang mengenakan biaya tahunan untuk fitur tambahan.

2. Apakah bisa punya lebih dari satu QRIS?

Bisa. Tapi sebaiknya cukup satu QRIS yang bisa digunakan untuk semua e-wallet. Kecuali kamu ingin memisahkan QRIS untuk cabang berbeda.

3. Bagaimana pencairan dana dari QRIS?

Uang hasil transaksi QRIS akan langsung masuk ke rekening bank kamu, biasanya 1 hari kerja setelah transaksi dilakukan.

4. Apakah QRIS bisa untuk transaksi internasional?

Bank Indonesia sudah memperluas jangkauan QRIS ke beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Tapi masih terbatas dan tergantung PJSP kamu.

Kesimpulan

Membuat QRIS itu mudah, cepat, dan menguntungkan. Dengan satu kode, kamu bisa menerima pembayaran dari berbagai dompet digital, tanpa repot dan biaya besar. Baik kamu pebisnis UMKM, pedagang kaki lima, hingga toko online, QRIS bisa jadi solusi pembayaran terbaik di era digital ini. Jangan tunda lagi, segera buat QRIS kamu dan bawa bisnismu selangkah lebih maju ke dunia cashless!

Leave a reply

Loading Next Post...
Follow
Sidebar Search
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...