Cara menentukan harga jual makanan yang tepat adalah salah satu kunci untuk meraih keuntungan dalam bisnis kuliner. Harga yang sesuai tidak hanya akan menarik pelanggan, tetapi juga memastikan usaha Anda tetap menguntungkan.
Nah, dalam artikel ini kita akan mengulas berbagai metode yang bisa Anda gunakan dalam menentukan harga jual makanan. Penasaran? Pastikan Anda baca ulasan ini sampai selesai ya!
Menentukan harga jual makanan adalah langkah penting dalam bisnis kuliner yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Namun, agar bisnis tetap menguntungkan Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor kunci. Berikut adalah 5 faktor utama yang sangat berpengaruh dalam cara menentukan harga jual makanan yang wajib Anda pahami!
Menentukan harga jual makanan sangat bergantung pada siapa target pasar yang ingin Anda sasar dalam bisnis kuliner. Harga makanan yang dijual kepada karyawan kantoran tentunya akan berbeda dengan harga yang disesuaikan untuk mahasiswa.
Untuk menarik minat mahasiswa, Anda bisa menawarkan porsi yang lebih besar dengan harga yang lebih terjangkau agar lebih laris. Selain itu, lokasi usaha kuliner juga mempengaruhi harga jual, karena kawasan perumahan elite memungkinkan Anda untuk menetapkan harga lebih tinggi.
Di sisi lain, usaha yang berada di kawasan perumahan padat penduduk cenderung menawarkan harga yang lebih bersahabat dan terjangkau. Jangan lupa pertimbangkan harga jual dengan daya beli serta preferensi konsumen di setiap lokasi usaha Anda.
Salah satu langkah cerdas dalam menentukan harga jual makanan adalah dengan memeriksa harga yang ditawarkan oleh kompetitor terdekat. Dengan mengetahui harga pesaing memberikan gambaran yang jelas tentang pasar dan membantu Anda menyusun strategi harga.
Dengan informasi dari kompetitor tersebut, Anda dapat menyesuaikan harga jual agar lebih menarik perhatian pelanggan potensial. Bahkan, Anda bisa menawarkan harga yang sedikit lebih rendah untuk menarik minat lebih banyak pembeli.
Selain itu, Anda dapat membuat paket makanan yang lebih menguntungkan, yang memberikan value for money untuk pelanggan. Strategi ini tidak hanya membantu dalam menarik lebih banyak pelanggan, tetapi juga memastikan usaha Anda tetap relevan di pasar yang sangat kompetitif.
Sebagai seorang pebisnis kuliner, menghitung biaya modal dengan cermat merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam bisnis. Biaya modal meliputi semua bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi makanan, mulai dari bahan utama hingga bumbu.
Selain itu, ongkos produksi juga harus diperhitungkan, seperti biaya gas atau listrik yang digunakan dalam proses pengolahan makanan. Salah satu cara menentukan harga jual makanan yang tepat adalah dengan mempertimbangkan seluruh biaya tersebut, termasuk biaya transportasi dan pengiriman produk.
Mengabaikan atau meremehkan biaya-biaya tersebut dapat berisiko merugikan bisnis Anda dalam jangka panjang. Jika biaya produksi tidak terhitung dengan tepat, Anda mungkin akan kesulitan memperoleh keuntungan yang memadai.
Setiap pengusaha kuliner perlu menetapkan target keuntungan yang jelas untuk memastikan bisnis tetap berkembang dan berkelanjutan. Banyak pengusaha pemula mematok persentase keuntungan sekitar 5-10% di awal usaha mereka sebagai langkah awal.
Seiring berjalannya waktu, persentase ini bisa disesuaikan dan meningkat sesuai dengan keberhasilan bisnis yang tercapai. Namun, penting untuk memahami bahwa persentase keuntungan harus fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang berlaku.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau daya beli konsumen dan keadaan pasar secara berkala. Pastikan untuk tetap kompetitif, menjaga kualitas produk, serta menyesuaikan harga agar keuntungan tetap optimal tanpa mengecewakan pelanggan.
Terdapat empat metode efektif dalam menentukan harga jual makanan, yaitu Markup Pricing, Margin Pricing, Keystone Pricing, dan Harga Bundling. Untuk memahami lebih lanjut tentang masing-masing metode ini, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Markup pricing adalah salah satu cara yang sederhana namun efektif dalam menentukan harga jual makanan. Dalam metode ini, Anda hanya perlu menambahkan persentase keuntungan yang diinginkan berdasarkan total biaya modal yang telah dikeluarkan. Rumusnya adalah:
Harga jual = biaya bahan baku modal + (biaya bahan baku modal x markup)
Misalnya, jika biaya modal untuk membuat satu gelas kopi susu adalah Rp10.000 dan Anda ingin mendapatkan keuntungan 20%, maka harga jual yang tepat adalah:
Harga jual = Rp10.000 + (Rp10.000 x 20%) = Rp12.000
Metode ini sangat ideal Anda gunakan untuk bisnis yang memiliki struktur biaya modal yang jelas dan terperinci, serta bagi pemilik usaha yang telah menentukan persentase keuntungan yang ingin Anda capai. Dengan metode ini, Anda bisa lebih mudah mengontrol dan memprediksi keuntungan berdasarkan biaya modal yang Anda keluarkan.
Metode margin pricing merupakan pendekatan yang sangat berguna dalam menentukan harga jual makanan, di mana Anda terlebih dahulu menetapkan harga jual yang Anda inginkan. Rumusnya adalah:
Margin = (Harga jual – Harga modal) / harga jual
Misalnya, Anda ingin menjual ayam geprek dengan modal Rp10.000 dan menetapkan harga jual Rp20.000. Maka margin keuntungan yang Anda dapatkan adalah:
Margin = (Rp20.000 – Rp10.000) / Rp20.000 = 50%
Setelah itu, pastikan untuk mengevaluasi harga tersebut dengan memperhatikan target pasar dan kompetitor. Apakah harga yang Anda tetapkan sudah kompetitif atau justru terlalu tinggi untuk pasar yang Anda sasar? Ini penting agar produk Anda tetap laku dan menghasilkan keuntungan maksimal.
Keystone pricing adalah cara menentukan harga jual makanan yang jarang dipakai dalam bisnis kuliner, tetapi tetap layak Anda coba untuk meningkatkan keuntungan. Dalam metode ini, harga jual ditetapkan dua kali lipat dari biaya modal yang dikeluarkan.
Sebagai contoh, jika biaya modal satu produk Rp20.000, maka harga jual yang ditetapkan adalah Rp30.000. Namun, ada kekurangan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah ketika menawarkan promosi atau bundling harga.
Saat melakukan promosi atau bundling, Anda harus menghitung ulang harga jual agar tetap menguntungkan. Selain itu, pelanggan bisa memilih beralih ke pesaing jika harga yang Anda tawarkan lebih murah.
Cara menentukan harga jual makanan yang tepat selanjutnya adalah dengan metode harga building. Metode ini memungkinkan Anda menjual beberapa produk dalam satu paket dengan harga lebih terjangkau dibandingkan membeli satuan. Rumusnya adalah:
Harga jual = (modal x jumlah produk) – potongan harga
Contoh, jika harga satu gelas kopi susu adalah Rp10.000, dan Anda ingin menjual dua gelas kopi dengan harga bundling, misalnya dengan potongan harga Rp1.000, maka harga bundling yang tepat adalah:
Harga bundling = (Rp10.000 x 2) – Rp1.000 = Rp19.000
Meskipun keuntungan per item mungkin sedikit berkurang, metode bundling membuka peluang untuk menjual lebih banyak produk sekaligus. Dengan menjual paket produk, Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan total keuntungan dan volume penjualan secara signifikan.
Cara menentukan harga jual makanan memang bukan hal yang mudah, namun dengan metode yang tepat, Anda bisa menghindari kerugian dan memastikan keuntungan yang optimal. Setiap metode di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi pastikan untuk memilih yang paling sesuai dengan jenis produk dan target pasar Anda.